Kamis, 26 Januari 2012

Dan, biarkan Anda tetap bercahaya in any circumtances..


Recent song played : Firework - Katy Perry.

Memiliki rival adalah hal yang biasa. Begitu banyak karakter Anda temui setiap hari. Ada yang bisa menguatkan, namun banyak yang mencoba menjatuhkan. Bukan kejam, namun hukum bersaing tak akan pernah pudar.

Mungkin saat ini Anda bertemu seseorang yang menjengkelkan di kantor. Dengan segala sikap dan reputasinya mencoba menekan Anda. Menjauhkan Anda dari pujian. Memojokkan Anda agar dicela.

Bukan tidak mungkin hal itu terjadi. Gosip-gosip mulai ditebarkan agar Anda terjerat jaringnya. Kasak kusuk dihembuskan agar Anda merasa gerah dan marah.

Tenang saja....jangan emosi dulu. Hal itu tak akan bertahan lama. Biarkan nyala lilin kecil di dalam hati Anda menerangi kedamaian di dalam diri. Jangan biarkan apinya membesar dan membakar hati Anda yang damai.

Manusia bagaikan terbuat dari gelas-gelas kaca. Ketika matahari santer bersinar, ia akan bercahaya. Namun ketika kegelapan datang, dan tak ada sinar lain apa yang akan menyinarinya? Tidak ada. Karena sinar itu akan terpancar dari hatinya. Jika saja, hati yang dimiliki masih ada lilin kecil yang tak padam dan tak berkobar.- agatha yunita @kapanlagi



"People are like stained-glass windows. They sparkle and shine when the sun is out, but when the darkness sets in, their true beauty is revealed only if there is a light from within." -Elizabeth Kubler-






Sabtu, 21 Januari 2012

Lucky??,You can create your own..


Recent song played : Reflection - Christina Aguilera.

Beberapa orang mungkin terlahir dengan membawa keberuntungan, sedangkan dalam kenyataannya, semua itu hanya dijadikan sebagai alasan untuk bermalas-malasan, daripada digunakan untuk menentukan arah takdir kita. Namun, bagaimana jika Anda bukan salah satu 'yang terpilih' dengan keberuntungan itu?

Sebenarnya menurut beberapa psikolog kita mampu menciptakan keberuntungan kita sendiri. "Keberuntungan tergantung pada bagaimana Anda menyikapi hidup, dengan melihat usaha apa yang telah Anda sumbangkan bagi lingkungan sekitar Anda dan bagaimana Anda menyikapi masalah," jelas Carol Sansone,Ph.D, Profesor psikologi di Universitas Utah. Keberuntungan sebenarnya adalah hasil dari persepsi, karakter diri sendiri, pilihan dan tindakan kita. Semua itu ada di bawah kendali kita.

Pertimbangan keberuntungan Anda

Ingin mencapai keberuntungan Anda? Sebenarnya ini sama mudahnya dengan mengubah perilaku Anda. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang-orang yang menganggap dirinya beruntung cenderung -meramalkan dirinya sendiri. Hal itu dikarenakan orang-orang yang berpikir positif biasanya memperhatikan kesempatan, dan mereka akan langsung menyambar kesempatan begitu datang.

Jangan terlalu fokus

Orang -orang yang kurang fleksibel cenderung melewatkan kesempatan karena terlalu fokus pada satu hal. Seorang Profesor Psikologi, Alizabeth Nutt Williams, Ph.D menyatakan bahwa mengeksplorasi kesempatan-kesempatan yang tak terlihat akan mengarahkan Anda ke dalam hasil yang berbeda dan tidak tak terduga, dan terkadang lebih baik untuk waktu yang lama.

Jangan takut mengambil resiko

Jika Anda ingin meraih keberuntungan Anda, maka ambil lebih banyak kesempatan, membangun hubungan dengan orang lain, dan berani menawarkan diri untuk menjadi pemimpin. Anda bisa meraih semua itu dengan percaya bahwa Anda dapat menyelesaikan apapun yang Anda kerjakan, walaupun penuh dengan resiko.

Buang semua kegagalan

Bagaimana jika banyak kritik menyerbu Anda dan promosi pekerjaan yang tak pernah Anda dapatkan? Anda mungkin saja akan langsung menyerah atau mengubah ulang tujuan Anda. Jangan pernah memikirkan hal itu ! Jika sesuatu tidak berjalan sesuai dengan rencana, maka Anda harus cepat memikirkan rencana selanjutnya. Orang-orang sukses tidak akan berhenti hanya karena hal-hal negatif terjadi dan rintangan menghadang. Mereka akan mengambil kesempatan lain di lain kesempatan.

Ubah hal-hal yang biasa

Berpalinglah, perubahan itu bagus. Orang yang easygoing - biarkan hidup mengalir saja dan senang hati menjalankan rutinitas sehari-hari, akan membuka diri seluas-luasnya untuk mengambil kesempatan dan menjumpai sesuatu yang datang begitu saja.

Percayalah pada diri sendiri bahwa keberuntungan itu datang dari usaha Anda dan tidak datang begitu saja.


"Life is like the dice that, falling, still show a different face. So life, though it remains the same, is always presenting different aspects. - Alexis"

Senin, 16 Januari 2012

"I don’t consider myself a singer."


Recent song played : Rolling in the deep- Adele.

Tentu saja, pernyataan ini tidak masuk akal setelah apa yang ia alami setahun belakang ini – albumnya, 21, sukses memperoleh banyak penghargaan.

Ia menjelaskan lebih jauh. “Penyanyi favorit saya ialah Etta James dan Aretha Franklin. Jika Anda melihat kata ‘singer’ di dalam kamus, Anda akan melihat nama mereka. Bukan nama saya,” ujarnya.

Meski ia rendah hati, sangat besar kemungkinan bahwa 30 tahun lagi orang akan membicarakan Adele sebagai legenda. Liriknya yang emosional dan vokal yang sangat powerful mampu melampaui tren dan memberikan kekuatan pada musiknya untuk tetap disukai. Belum lagi fakta bahwa ia menulis sendiri semua materi lagu dan topik favoritnya – patah hati – yang langsung mengena di hati pendengarnya. Jika Anda pernah mengalami kisah percintaan yang berakhir dengan sangat menyedihkan, Anda pasti tahu apa yang ia rasakan.

Wanita ini memang mampu masuk ke hati Anda yang terdalam dan sangat emosional ketika ia sedang bernyanyi, namun cukup menyenangkan mengetahui bahwa dirinya tidak selalu seserius itu – Adele berbicara dengan cepat, tertawa dengan lantang, dan mengucapkan kata f**k lebih sering dibandingkan kombinasi Lil Wayne dan Eminem!

“Ugh, pasti banyak yang berpikir saya ini sangat pemurung,” ujarnya. “Tapi saya sama sekali tidak seperti itu. Sebenarnya saya cukup fun dan bahagia hampir setiap waktu.” Mungkin ini karena belakangan ini ia sangat terbuka sehingga tidak ada keraguan untuk mendiskusikan mengenai masa lalu yang baik dan buruk. Adele menceritakan semuanya kepada Cosmo.

Right Start

Wanita yang dibesarkan di London ini tahu bahwa dirinya ingin menjadi penyanyi profesional sejak umur 12 tahun. “Kami sedang menonton The X Factor, dan keluarga saya akan mengatakan bahwa saya harus mengikuti acara tersebut,” ingatnya, sembari merapikan poncho Stella McCartney yang ia kenakan di atas legging hitam. “Namun kemudian Anda melihat orangtua di show tersebut berkata ‘Anak saya adalah the next Mariah Carey’ lalu anaknya hanya akan menjadi sampah. Jadi saya berpikir, ‘Kalian hanya ingin saya dipermalukan dan ditertawakan!’”

Penyanyi bernama lengkap Adele Laurie Blue Adkins ini pun memutuskan untuk memilih The BRIT School, a performing-art high school. Pada tahun pertamanya, seorang alumni sukses menjadi hit dan membuat passion-nya dalam bernyanyi semakin besar. “Tahun itu, Amy Winehouse muncul dengan album pertamanya. Luar biasa, ini menjadi salah satu favorit saya,” ujarnya.
Setelah kelulusan, ia berencana untuk melanjutkan kuliah. Namun sementara Adele mempersiapkan diri untuk ujian akhir dan merencanakan pesta ulang tahun yang ke-18, ada pihak record label yang menghubunginya. “Seorang teman membuat akun Myspace dengan beberapa lagu yang saya buat di dalamnya,” katanya.

“Pria ini mengirimkan email dan berujar bahwa ia bekerja pada sebuah record label dan ingin bertemu. Saya pikir ia hanya orang iseng, jadi saya membalas, ‘Jangan ganggu, saya sedang sibuk mempersiapkan pesta ulang tahun.’ Ia bertanya apakah saya sudah dikontrak oleh pihak lain, saya bilang tidak dan bahwa ia dapat menghubungi saya beberapa minggu lagi setelah saya menyelesaikan sekolah.”

Ternyata orang tersebut bekerja untuk XL Recordings, label yang memegang Radiohead dan M.I.A. Namun Adele tidak tahu mengenai hal ini ketika ia setuju bertemu dengannya. “Sebelum pergi bertemu, saya mencari nama pria ini di Google dan baru mengetahui siapa saja yang ia representasikan. Saya sangat terkejut!” ungkapnya. “Kami bertemu, ia menyukai apa yang saya punya dan memberikan kontrak. Saya merasa tidak enak menceritakan hal ini, karena kisahnya memang semudah itu.”

Jadi bukannya pindah kota untuk kuliah, Adele mulai menulis musik untuk album pertamanya. “Saya punya beberapa lagu yang sudah siap sebelumnya, seperti Hometown Glory, yang saya tulis saat berumur 16 tahun. Ini mengenai perasaan sedih bila harus meninggalkan London untuk kuliah,” ceritanya. “Saya selalu suka menulis lagu. Namun ketika saya berada dalam situasi di mana saya harus menulis, saya jadi bingung dan tidak dapat menghasilkan apapun. Saya sangat gugup karena saya pikir label akan beranggapan bahwa saya belum siap.” Kemudian Adele bertemu dengan seorang pria.

Falling Fast and Hard

“Itu adalah kisah cinta pertama saya. Ia berselingkuh dan saya merasa hancur,” katanya. “Saya masih remaja, dan itu hanya sebuah hubungan yang sementara. Namun seketika, saya punya sesuatu untuk ditulis.” Album 19 (umur saat ia membuat album ini), dirilis pada bulan Januari 2008.
Tak lama, single Chasing Pavements miliknya diputar berulang kali di radio, dan mulai banyak bintang yang membicarakan dirinya, termasuk Beyonce. Ia memperoleh banyak komentar positif dari album pertamanya, sampai dinominasikan untuk Best New Artist di Grammys...dan ia menang! Setelah itu, ia kembali ke London dan meminta waktu istirahat selama enam bulan. Dalam waktu ini, ia bertemu dengan kekasih berikutnya. “Hubungan ini lebih parah dari sebelumnya,” katanya. “Pada akhirnya hubungan kami menjadi tragis, dan kami putus. Saya baik-baik saja tanpanya, tapi saya tidak mau tidak bersamanya, saya masih menyayanginya.”

Satu hari setelah berakhirnya hubungan mereka, ia pergi ke studio rekaman dan menulis lagu Rolling in the Deep. “Kami bertengkar hebat malam sebelumnya. Ia mengejek dengan mengatakan hal seperti: hidup saya akan berantakan tanpanya. Dan ia menyebut saya needy, membuat saya kaget. I’ve never been needy,” ceritanya, tampak sedikit memanas. “Keesokan harinya, saya pergi ke studio Paul Epworth dan saya menyanyikan versi pertama dari lagu tersebut. Di penghujung hari, kami menyelesaikan lagu tersebut. That was my ‘Bitch!’ moment.”

Paul Epworth – an award winning producer – mengingat hari tersebut. “Ia mengeluarkan tenaga 150 persen,” ujarnya. “Anda bisa lihat itu menjadi luapan emosi yang besar darinya.”

Dengan demikian, Adele resmi memulai pembuatan album keduanya, 21. ia membuat beberapa lagu lain mengenai patah hati, seperti Set Fire to the Rain dan Turning Tables. Namun tidak ada lagu yang mampu mengalahkan Someone Like You. Di mana ia mengutarakan bahwa pria tersebut telah move on dan bersama wanita lain. “Bahkan sekarang, saya masih emosional saat membawakan lagu tersebut,” ujarnya. “Sangat menakutkan, karena ini merupakan perasaan jujur yang saya tuliskan. Saya tidak yakin dapat menulis lagu yang lebih baik dari itu. I think that’ll be my song, you know?”

Healing Her Heartbreak

Meski terbuka dalam lagu-lagunya, ia mengaku tidak selalu mudah baginya dalam situasi yang personal. Ia mampu menuangkan isi hati pada stadium yang dipenuhi oleh orang yang tidak ia kenal. Tapi di depan pria yang disukai, ia akan terdiam. “Sulit bagi saya untuk mengungkapkan perasaan,” katanya.

Jadi, apa ia siap untuk melangkah maju dan mencari pria baru yang akan mendengarkan ungkapan cintanya? “Untuk saat ini, hanya ada saya dan Louie,” ujarnya, merujuk pada anjing peliharaannya, seekor dachshund.
Sebagian dari itu mungkin disebabkan ia belum sepenuhnya mampu melupakan kisah cintanya yang terakhir. “It’s bittersweat. Karena saya tidak akan menyerahkan kesuksesan saya saat ini untuk apapun. Namun di saat yang sama, saya akan melakukan apapun untuk dapat bersamanya,” ceritanya. “I miss him, I do. Dan berat rasanya menyanyikan semua lagu tersebut karena itu mengingatkan saya akan betapa brilliant kami bersama saat hubungan kami baik, dan betapa tragis hal tersebut di situasi sebaliknya.”

Ia mungkin belum siap untuk menjalin hubungan dalam waktu dekat, tapi ia tahu apa yang ia inginkan. “Pertama, saya butuh seseorang yang mampu membuat saya tertawa,” katanya. “Dan berikutnya, saya tidak akan semudah itu memberikan waktu saya. Dulu saya kerap meninggalkan suatu tempat lebih cepat untuk bertemu dengannya, atau membatalkan rencana agar saya dapat sampai di rumah bersamaan dengannya. Ini tidak sehat, dan saya tidak akan membiarkan hal ini terjadi lagi.”

Tinggalkan masa lalu, karena Adele berharap yang terbaik untuk hubungannya yang akan datang. “Suatu saat saya ingin menikah. Namun pria tersebut harus mau menandatangani prenup,” ucapnya. “Can you imagine?!”

Tak lama ia berdiri, dan mengatakan pada Cosmo bahwa ia harus segera meeting. Namun sesuatu terlintas di pikirannya. “God! Jika saya menemukan kebahagiaan tersebut, apa yang akan saya tulis?” ujarnya sembari bercanda. “No. No. I really want my next album to be happy and fun.” (Cosmo/bee)

Source: Cosmopolitan Edisi Desember 2011, Halaman 50

Selasa, 10 Januari 2012

Don't You Remember??


Recent song played : Don't you remember - Adele.

When will I see you again?
You left with no goodbye, not a single word was said,
No final kiss to seal any seams,
I had no idea of the state we were in,

I know I have a fickle heart and bitterness,
And a wandering eye, and a heaviness in my head,

But don't you remember?
Don't you remember?
The reason you loved me before,
Baby, please remember me once more,

When was the last time you thought of me?
Or have you completely erased me from your memory?
I often think about where I went wrong,
The more I do, the less I know,

But I know I have a fickle heart and bitterness,
And a wandering eye, and a heaviness in my head,

But don't you remember?
Don't you remember?
The reason you loved me before,
Baby, please remember me once more,

Gave you the space so you could breathe,
I kept my distance so you would be free,
And hope that you find the missing piece,
To bring you back to me,

Why don't you remember?
Don't you remember?
The reason you loved me before,
Baby, please remember me once more,

When will I see you again?